VIVA –Ajang One Pride Mixed Martial Arts (MMA) Fight Night 48 telah berakhir. Ada sembilan partai pertandingan yang disiarkan tvOne, berlangsung cukup menarik dan spektakuler.
Sembilan partai pertandingan One Pride MMA digelar, pada Sabtu 11 September 2021, hingga yang disiarkan Sabtu 18 September. Semua laga berlangsung sengit bahkan menjadi kontroversi.
Onepride.net telah merangkum diantara sembilan pertandingan yang memiliki momentum menarik dan menjadi buah bibir oleh para pecinta One Pride di Tanah Air.
Berikut adalah ulasan pertandingan diantara sembilan partai tersebut:
Lamhot vs Firman
Pertandingan Lamhot Tambunan yang mempertemukan Firman Muharram di kelas featherweight (65,8kg) berlangsung cukup sengit. Menariknya, duel kedua petarung jadi kontroversi dan perbincangan hangat netizen.
Bukan tanpa sebab, Lamhot didiskualifikasi oleh dewan juri One Pride karena akumulatif pelanggaran yang dilakukan, yakni menyerang bagian bawah perut atau groin dari Firman.
Hal itu dianggap sebuah pelanggaran. Sebab, serangan lewat tendangan low bow dan tendangan lutut dari Lamhot mendarat ke area kemaluan Firman hingga mengerang kesakitan.
Firman tak bisa melanjutkan pertandingan akhirnya keluar sebagai pemenang atas hukuman diskualifikasi Lamhot. Di sini menjadi perbincangan hangat netizen.
Banyak dari netizen menganggap tendangan tersebut tidak mengenai area kemaluan Firman. Namun, keputusan dewan juri sudah mutlak karena menilai serangan Lamhot murni sebuah pelanggaran.
Lamhot mengungkapkan tak terasa saat dua kali telah melakukan serangan yang mendarat ke bawah perut area kemaluan Firman di Fight Night 48.
"Pada saat menendang itu kalau memang terkena groin kaki saya itu terasa. Cuma memang pada saat itu refleks menendang, terus dia merasa kesakitan," kata Lamhot kepada Onepride.net.
Akibat tendangan Lamhot, Firman pun dikabarkan mengalami kondisi yang tak mengenakan. Alat vital dari Firman bengkak karena serangan yang cukup keras dari Lamhot.
"Ada bengkak sedikit (kemaluan) sama nyeri. Kalau nyeri merata sampai ke daerah selangkangan," tegas Firman.
Taufik vs Ifandi
Pada laga antara Taufik Akbar Polontalo melawan Ifandi Saputra berjalan cukup sengit. Laga yang berlangsung selama tiga ronde itu juga diwarnai oleh aksi provokasi.
Aksi provokasi itu dilakukan Ifandi. Dia meledek dan mengolok-olok Taufik dalam duel yang disiarkan tvOne, Sabtu 18 September 2021. Meskipun akhirnya Ifandi harus kalah di tangan Taufik.
Ifandi bertemu Taufik di kelas flyweight (56,7kg). Di ronde pertama, kedua petarung saling adu pukulan. Bahkan, duel striking ditunjukkan mereka di atas oktagon.
Ifandi yang postur tubuhnya lebih kecil tampil lebih agresif. Sedangkan lawannya Taufik lebih berhati-hati untuk melakukan serangan.
Namun, waktu kurang satu menit, Ifandi melakukan provokasi pada lawannya. Dia mengolok-olok Taufik yang hanya sesekali melakukan serangan kepadanya.
Namun, Taufik tak terpancing dengan provokasi tersebut. Dia bermain tampak tenang. Hal ini membuat serangan Taufik dengan pukulan kerap mendarat di muka Ifandi. Bahkan, satu pukulan keras Taufik sempat membuat petarung berambut pirang itu goyah.
"Tidak terpancing (provokasi). Karena saya sudah tahu karakter lawan saya seperti itu. Jadi saya sudah membacanya," ujar Taufik.
"Dia (Ifandi) melakukan itu karena ingin membuat saya itu menjadi panik ke dia. Tapi justru saya bisa buat kondisinya berbalik, dia yang saya bikin panik," sambung dia.