VIVA – Lamhot Tambunan bertekad untuk menyudahi catatan rekor dua kali kekalahan beruntun di One Pride Mixed Martial Arts (MMA).
Tercatat, Lamhot sudah dua kali mengalami kenyataan pahit dikalahkan lawan-lawannya. Pertama, Lamhot dikalahkan Aep Saepudin, pada September 2020.
Bertarung dengan memperebutkan sabuk juara kelas bulu atau featherweight (66kg) saat itu, Lamhot dinyatakan kalah dalam duel 4 ronde.
Kekalahan terjadi karena pukulan Aep memecahkan pelipis mata Lamhot. Ternyata, luka tersebut membuat Lamhot tak diizinkan melanjutkan duel.
Aep pun dinyatakan menang dan mempertahankan sabuk juaranya. Hasil pahit itu berlanjut saat Lamhot bersua dengan Hafid Nur Maradi, Desember tahun lalu.
Lamhot harus menyerah oleh Hafid di ronde 1. Teknik standing guillotine choke yang dilakukan oleh mantan juara kelas bulu, membuat Lamhot harus mengangkat "bendera putih".
Bagi Lamhot, dua catatan rekor kekalahan itu tidak mau terulang lagi. Petarung asal Solo Jawa Tengah itu ingin menang saat melawan Firman Muharram nanti.
"Saya akan melawan Firman Muharram. Kalau bisa fight ini harus maksimal. Saya tidak ingin seseorang menghalangi saya untuk menuju titik puncak," ujar Lamhot dalam wawancara dengan Onepride.
Lamhot mengaku, sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan Firman. Karenanya, dia akan menyusun taktik dan siapkan strategi jitu untuk melawan Firman.
"Saya sudah tahu kelebihan dan kekurangan pada Firman. Sudah menyusun taktik dan strategi juga untuk menang," ungkapnya.