VIVA –Lamhot Tambunan dipaksa menelan pil pahit di Fight Night 48 One Pride Mixed Martial Arts (MMA). Lamhot kalah atas Firman Muharram dengan keputusan diskualifikasi oleh dewan juri One Pride.
Lamhot berjanji kekalahan itu suatu saat akan terbalaskan dengan hasil gemilang. Dia menyadari hal itu perlu kerja keras, sehingga membuahkan hasil baik.
Bahkan, Lamhot berjanji kedepannya dirinya tidak mudah untuk dijatuhkan oleh siapapun lawannya. Janji itu dituliskan Lamhot di dalam akun Instagramnya.
"Tuhan tak pernah janji langit selalu biru. Tapi dia berjanji selalu menyertai," kata Lamhot di Instagram seperti dilihat Onepride.net, Selasa 14 September 2021.
"Suatu saat nanti kerja keras ini akan membuahkan hasil dan tidak mudah untuk dijatuhkan," sambung dia.
Dalam laga yang disiarkan live di tvOne, Sabtu 11 September 2021, Lamhot dinyatakan diskualifikasi oleh dewan juri karena akumulatif pelanggaran yang dilakukan dan Firman yang tak bisa melanjutkan laga.
Lamhot bertemu Firman di kelas featherweight (65,8kg). Kedua petarung sudah jual beli pukulan sejak awal ronde pertama. Mereka menunjukkan pertandingan striking dengan beradu tendangan dan pukulan.
Pada 2 menit 20 detik, Lamhot menyerang bagian bawah perut dari Firman dengan tendangan keras. Tendangan ini ternyata terkena kemaluan dari Firman hingga terjatuh dan meringis kesakitan.
Wasit pun memberhentikan pertandingan sejenak untuk memberikan istirahat pada Firman. Sementara Lamhot sudah diganjar kartu kuning oleh wasit.
Selang berapa menit, pertandingan dilanjutkan kembali. Kedua petarung juga kembali unjuk kebolehan duel striking. Lamhot dan Firman saling mendaratkan pukulan dan tendangan mengarah ke wajah.
Tapi, dalam pertarungan ronde kedua membuat Lamhot mengubah game plan. Dia mendorong Firman ke pojok oktagon dan sukses menjatuhkannya dengan take down.
Di sini Firman yang sedikit unggul postur tinggi badan bisa mengantisipasi. Dia membawa pertarungan kembali ke atas dan menyerang Lamhot dengan tendangan kerasnya.
Kedua petarung masih terus bertahan sampai ronde ketiga. Di babak pamungkas ini, Lamhot dan Firman saling berbalas serangan dengan tendangan lutut.
Sayangnya, pelanggaran lagi-lagi terjadi dilakukan Lamhot usai menendang dengan lututnya yang dianggap mengenai kemaluan Firman.
Pertandingan pun sempat diberhentikan wasit karena Firman merasa kesakitan. Hingga akhirnya, laga diakhiri oleh wasit karena Firman tak bisa meneruskan pertandingan.
Juri memutuskan untuk mendiskualifikasi Lamhot karena akumulatif pelanggaran dan kemenangan pun jatuh pada Firman.