VIVA – Ada dua kabar gembira yang muncul bagi mixed martial arts Indonesia di awal Februari 2018. Keduanya adalah saat Komite Olahraga Beladiri Indonesia gabung ke Federasi MMA Internasional (IMMAF) dan ketika One Pride MMA bekerja sama dengan Ultimate Fighting Championship.
Berbagai kerja sama tersebut layaknya sebuah katalis dalam pembinaan MMA di Indonesia. Sebab, dengan dua kerja sama tersebut, ada peluang bagi para petarung Indonesia promosi ke pentas dunia.
Lewat IMMAF, para petarung amatir yang dinaungi KOBI bisa membela panji Indonesia di berbagai ajang seperti Piala Asia MMA, Piala Dunia MMA, dan lainnya.
Kemudian, kerja sama dengan UFC memungkinkan bagi enam hingga delapan petarung terbaik One Pride untuk berlatih di Las Vegas.
"Bukan hanya sekedar janji, tapi kami ingin memberi bukti, Insya Allah. Kami ingin membuat MMA Indonesia maju," kata Ketua Umum KOBI, Anindra Ardiansyah Bakrie, kepada VIVA, Sabtu 10 Februari 2018.
Ardi pun memprediksi, pertarungan di One Pride akan semakin seru dengan adanya peluang bertarung di UFC Performance Development Centre, Las Vegas.
"Saya memprediksi akan semakin banyak petarung yang mengejar ketertinggalan. Mereka yang ada di bawah, pastinya bakal berlatih lebih giat demi memperbaiki rekornya," terang Ardi.