VIVA –Cueng Naibaho mendapatkan hasil manis di laga debutnya One Pride Mixed Martial Arts (MMA). Dia sukses mengalahkan Andre Nababan hanya butuh dua ronde, di Fight Night 49, One Pride MMA.
Dalam pertandingan yang disiarkan tvOne, Sabtu malam, 2 Oktober 2021, Andre memenangkan laga dengan submission dalam partai di kelas strawweight (52,2kg). Keduanya merupakan petarung debutan di One Pride.
Meski keduanya debutan, pertandingan sudah berlangsung sengit saat awal ronde pertama. Kedua petarung jual adu beli tendangan. Andre memberikan serangan tendangan awal, lalu kemudian dibalas oleh Cueng.
Pertandingan kemudian berada di ground fighting, setelah Cueng sukses membanting Andre. Di sini Cueng mendominasi dengan pukulannya menumbuk wajah Andre. Namun, kepala Cueng dalam posisi terjepit oleh Andre.
Di pertengahan babak pertama, Cueng tetap mendominasi. Dia bahkan berhasil mengunci kepala Andre. Selain mengunci, Cueng terus menghajar petarung asal Beat Up Training Camp Jakarta itu.
Sialnya, pukulan sikut yang dilepaskan Cueng mendarat ke bagian belakang kepala Andre. Laga langsung dihentikan wasit karena Andre meringis kesakitan. Tak lama, wasit mengeluarkan kartu kuning pada Cueng.
Laga kemudian dilanjutkan kembali, Cueng langsung menyerang Andre. Pertandingan tersisa 28 detik itu kembali dikuasai petarung dari kamp Bhagasasi Gym asal Medan. Cueng melepaskan pukulan ke wajah Andre.
Pada ronde kedua, Cueng semakin beringas. Dia terus melepaskan pukulan dan tendangan hingga kemudian dibawah ke ground fighting. Di momen ini tak butuh waktu lama bagi Cueng menyelesaikan laga.
Cueng berhasil menang dengan kemenangan submission lewat teknik rear naked choke di waktu 3 menit 50 detik, ronde kedua. Ini adalah kemenangan perdana bagi Cueng di atas oktagon One Pride.
"Perasaannya sungguh luar biasa. Doa saya dulu yaitu bisa bergabung di One Pride dan berikan hasil manis, sekarang bisa terkabul," ujar Cueng usai laga.
"Saya dikasih arahan sama pelatih untuk bermain striking. Menang di submission itu hanya kesempatan saja," sambungnya.
Menyoal pelanggaran, Cueng mengaku tak tahu kenapa bisa terjadi. Sebab, kata dia, peristiwa tersebut terjadi begitu cepat lantaran lawannya berbalik saat diserang pada bagian wajah.
"Saat saya mau elbow, rupanya kepalanya berbalik sehingga terkena bagian belakang kepala," sebut dia.
"Kalau target namanya semua petarung pingin juara. Kedepannya harus lebih baik lagi. Tentunya kemenangan pertama ini saya persembahkan untuk almarhum ayah saya. Lalu orang-orang tercinta, terdekat, orang tua," tutur dia.