VIVA –Petarung One Pride Mixed Martial Arts (MMA), Aep Saepudin mengatakan, banyak hal yang harus ditingkatkan dalam MMA. Diantaranya, teknik ground dan stand up fighting.
Menurut Aep, dua teknik tersebut paling dasar yang harus selalu ditingkatkan. Sebab dalam olahraga bela diri campuran, kedua teknik itu sangat berperan penting.
"Banyak aspek yang mesti saya tingkatkan dalam hal ini olahraga bela diri campuran. Seperti stand up dan ground saya perlu diperbaiki lagi, karena kedua itu penting," kata Aep ketika dihubungi Onepride.net.
Namun, Aep mengaku, selama ini terhambatnya karena ada PPKM. Hal itu membuat tempat latihan atau gym menjadi terbatas jam operasionalnya.
Padahal, dia menuturkan, di tempat latihan bisa bertemu dengan partner tanding agar bisa efektif dalam meningkatkan teknik kemampuan.
"Saya latihan gym di Bandung. Sementara saya stay di Purwakarta. Selama PPKM, banyak pembatasan keluar masuknya dan jam operasional," ungkap Aep.
Aep Saepudin bersiap mendapat gelar sabuk juara abadi kelas featherweight One Pride MMA. Petarung asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ini menuju rekor tiga kali beruntun pertahankan sabuk juara.
Perjalanan karier Aep sebagai fighter One Pride MMA cukup panjang. Dia sudah mengoleksi 11 kali pertandingan, dengan 7 kali menang dan 4 kali kalah.
Aep mengawali laga debutnya dengan hasil manis saat menghadapi Nurul Mustaqim di Fight Night 2. Namun, itu terbilang hasil manis sesaat.
Setelah laga debutnya, Aep mendapat dua kali kekalahan beruntun. Pertama dikalahkan oleh Paul Lumihi, lalu oleh Deni Arif Fadhillah.
Dari sejak itu, petarung yang berasal dari Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, itu mengalami proses jatuh bangun. Tapi Aep berusaha bangkit dari keterpurukan.
Terbukti, Aep akhirnya meraih sabuk juara di kelas featherweight usai mengalahkan Hafid Nur Maradi pada Fight Night 33.
Bahkan, Aep juga sudah mempertahankan gelar juaranya itu dengan mengalahkan Lamhot Tambunan pada Fight Night 37.
Selain Lamhot, Aep juga sukses pertahankan gelar juara kedua kali setelah mengalahkan Andrian Kussubianto. Aep menang dengan ground and pound di ronde 2.
Selanjutnya, Aep akan menghadapi Eperaim Ginting di bulan Oktober 2021. Di laga ini, Aep siap mengukir kemenangan dan mendapat gelar sabuk abadi.
"Eperaim Ginting yang menjadi lawan saya berikutnya. Soalnya Laode Abdul Haris sedang persiapan untuk PON," ujar Aep.