VIVA – Keberhasilan juara kelas welter One Pride MMA, Windri Patilima menginspirasi para kaum muda di Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Banyak pemuda-pemudi yang tertarik untuk mengenal lebih dekat olahraga bela diri campuran. Mereka akhirnya
belajar di Totabuan Citawaya Fighting Camp.
Pemuda-pemudi tersebut belajar di sasana yang dipimpin Windri. Mereka sangat antusias dan giat berlatih demi bisa tampil di ajang One Pride MMA.
Kendati begitu, The Bad Boy tetap membatasi aktivitas sasananya demi mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
Windri pun membagi jadwal latihan bagi para fighter pendatang baru itu. Terhitung selama lima hari dari Senin-Jumat.
"Yang berminat untuk latihan MMA di sini sudah banyak. Jadi, jadwalnya dari sejak Senin hingga Sabtu ada latihan," ujar Windri di channel Youtube One Pride MMA.
Windri meraih sabuk kelas welter usai merampasnya dari pjuara bertahan Theodorus Ginting di Fight Night 46. Dia menang dengan kemenangan submission.
Saat ini, Windri pun menjadi panutan di kampung halamannya Kotamobagu. Karena itu, dia senang menjaring para fighter baru di sasananya.
"Namun jadwal dipisah agar tetap mengikuti anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan pandemi COVID-19," ungkapnya.
Salah seorang fighter anyar di Totabuan Citawaya Fighting Camp, Aisya Christine Bibisa mengaku senang bisa bergabung.
"Kami sangat siap untuk mengikuti audisi. Dan tentunya kami butuh dukungan coach kami champion Windri Patilima," tuturnya.