VIVA – Komite Olahraga Beladiri Indonesia bakal mengirim perwakilan ke Kejuaraan Dunia Mixed Martial Arts di Manama, Bahrain, 9 November 2019 mendatang. Ikut sertanya Indonesia di ajang ini, ternyata memiliki makna mendalam.
Pelatih kepala Timnas MMA Indonesia, Fransino Tirta, menyatakan ini akan menjadi momentum bagi Pasukan Merah Putih untuk mendapat pengakuan dari internasional.
Sebab, selama ini MMA Indonesia masih belum dikenal. Maka dari itu, Fransino berharap dengan ikutnya Timnas MMA di Kejuaraan Dunia itu, ada petarung nasional yang bisa menyodok ke peringkat dunia.
"Indonesia, karena belum pernah ikut sebelumnya, belum masuk dalam peringkat dunia. Mudah-mudahan dengan partisipasi ini, Indonesia mendapatkan posisi yang baik di peringkat IMMAF," kata Fransino, Rabu 7 Agustus 2019.
Sebelum tampil di Kejuaraan Dunia, 10 petarung yang lolos seleksi nantinya digembleng di Bali MMA. Kemampuan mereka akan ditempa selama tiga bulan, dan lima petarung terbaik berhak mewakili Indonesia.
Pun, terkait kelas yang diikuti, ada empat prioritasnya, 55kg, 52, kg, 56 kg, dan 61 kg. "Nanti bakal dilihat dulu, dari pelatnas siapa saja yang memang pantas untuk diberangkatkan. Kami belum bisa pastikan siapa saja atlet-atletnya," jelas Fransino.