VIVA – Conor McGregor baru saja mempertahankan status sebagai petarung MMA termahal dunia. Meski pada 2018 hanya tarung sekali dan berakhir dengan kekalahan, McGregor masih menjadi petarung termahal dunia dan ini jadi kali keempat status tersebut disandangnya.
Forbes baru-baru ini melansir 100 atlet dengan penghasilan paling tinggi. Dari kategori petarung, McGregor ternyata yang paling banyak mengeruk uang.
Penghasilan The Notorious diperkirakan mencapai US$47 juta atau setara Rp669 miliar sepanjang 2018. Komposisinya adalah US$32 juta dihasilkan dari pertarungan dan sisanya merupakan penjualan hak citra diri kepada sponsor.
Memang, di UFC 229, McGregor kalah telak dari Khabib Nurmagomedov. Namun, dia mendapatkan US$2,4 juta dari pay-per-view.
Gajinya dari duel yang digelar di T-Mobile Arena, 6 September 2019, silam itu berkisar di angka US$3 juta. Lalu, ada bonus lain yang membuatnya bisa membawa uang hingga US$32 juta.
Kesepakatan McGregor dari sponsor, paling besar berasal melalui Reebok. Dia mendapat US$5 juta dari perusahaan apparel asal Bolton, Inggris, tersebut. McGregor makin kaya usai meresmikan usaha wiski miliknya berlabel Proper 12.
Dari daftar 100 petarung termahal, ternyata tak ada nama Khabib Nurmagomedov. Meski sang manajer, Ali Abdelaziz, mengklaim kliennya itu sudah menyalip McGregor, Forbes punya data lain.
Pun, McGregor bukan petarung termahal di dunia. Petinju Canelo Alvarez merupakan petarung yang menerima penghasilan paling banyak di 2018 lalu dengan mengumpulkan US$94 juta.
Canelo menempati posisi empat atlet termahal dunia. Sedangkan McGregor ada di urutan 21. Di atas McGregor, masih ada petarung lain yang menerima bayaran lebih besar. Sebut saja dua petinju papan atas, Anthony Joshua dan Deontay Wilder. (one)