VIVA – Fakta baru terungkap dalam kerusuhan usai pertarungan Khabib Nurmagomedov versus Conor McGregor di Ultimate Fighting Championship 229. Ternyata, dalam kericuhan itu, legenda NBA dan Boston Celtics, Paul Pierce, terlibat aktif dalam kerusuhan di T-Mobile Arena, 6 Oktober 2018 lalu.
Pierce, laporan dari TMZ, ternyata ikut-ikutan berkelahi di tengah kerusuhan yang melibatkan tim Nurmagomedov dan Khabib. Tapi, Pierce tak berkelahi dengan salah satu anggota tim Nurmagomedov atau McGregor.
Dia justru berkelahi dengan petugas keamanan. Salah satu petugas keamanan di UFC 229 yang ikut mengamankan Pierce, Christoper Mostello, jadi korban. Kini, Mostello melaporkan Pierce ke polisi atas tudingan penganiayaan.
Kasus ini bermula kala Pierce diminta menunjukkan tiketnya oleh salah satu petugas keamanan. Permintaan tersebut membuat Pierce tersinggung.
Adu mulut terjadi. Pierce merasa prosedur yang dilakukan petugas keamanan terlalu berlebihan.
Laporan yang masuk, Pierce disebut menyerang secara fisik petugas keamanan perempuan dengan mendorongnya. Kemudian, Pierce juga dilaporkan berteriak dengan kalimat kasar, "P*rs*t*n kamu."
Pierce juga merasa perlakuan petugas keamanan terhadapnya merupakan tindakan rasis. Di sisi lain, Mostello, yang merupakaan manajer keamanan T-Mobile Arena, menegaskan itu jadi prosedur standar.
Dalam laporannya, Mostello menyangkal telah bertindak rasis. Pun, Mostello merasa dilecehkan oleh Pierce dan meminta pertanggung jawaban darinya secara hukum. Dia menuntut Pierce membayar ganti rugi sebesar US$15 ribu atau setara Rp217 juta beserta biaya sidang.