OnePride – Sutikno menunjukkan penampilan yang agresif di Fight Night 54. Dia menghabisi Ucu Rohendi dalam duel perbaikan peringkat kelas atom (48 kg), One Pride Mixed Martial Arts, yang disiarkan live di tvOne, Sabtu 4 Desember 2021.
Dalam laga bertajuk No Mercy Fights ini, Mega Dragon, julukan Sutikno, membenamkan Ucu Rohendi dengan submission teknik rear naked choke di ronde 2. Sejak awal ronde pertama, Sutikno sudah tampil sangat agresif.
Dia melepaskan serangan flying knee yang nyaris menghantam rahang Udor Kancil, julukan Ucu Rohendi. Duel kemudian berlanjut pada pertarungan ground fighting. Skill grappling yang mumpuni ditampilkan Mega Dragon di atas oktagon.
Beberapa kali upaya kuncian guillotine choke dilakukan Sutikno. Namun, Ucu yang berada diposisi terpojok tidak mau menyerah begitu saja. Dia berulang kali berhasil melepaskan diri dari situasi tersebut.
Sampai pada ronde kedua, Ucu tidak mampu lagi meredam agresivitas musuhnya tersebut. Teknik cekikan dari belakang membuat petarung asal Garut ini menyerah. Dengan demikian, Sutikno sukses melibas Ucu hanya di ronde 2.
"Kalau game plan saya menunggu serangan dari Ucu Rohendi karena dia sangat agresif. Tapi saya malah yang menyerang duluan. Dan alhamdulillah berakhir manis," kata Sutikno kepada wartawan usai laga.
Lebih lanjut, Sutikno menjelaskan, serangan yang dimulai lebih dulu demi mencoba teknik pukulan lutut. Namun, teknik flying knee tersebut gagal lantaran Ucu dapat mengantisipasinya. Dia menilai, Udor Kancil memang punya tenaga kuat.
Saking kuatnya, upaya percobaan kuncian yang dilakukan Sutikno, juga beberapa kali berhasil terlepas. Petarung dari sasana Beat Up Training Camp menyampaikan bahwa bermain fleksibel untuk mengantisipasi tenaga Ucu.
"Dia tenaganya kuat. Tapi fleksibelnya kurang. Jadi saya tidak main tenaga tapi saya main fleksibel. Dan bersyukur fleksibel lebih menang," ungkap Sutikno.
"Kalau dia biasa-biasa saja, pasti saya sudah berhasil di ronde pertama. Memang powernya besar, strength bagus. Kalau bawah unggul karena saya menggunakan fleksibel dibandingkan power," sambungnya.