VIVA –Hafid Nur Maradi perlu mewaspadai strategi dari Laode Abdul Haris dalam pertandingan Fight Night 50 One Pride Mixed Martial Arts (MMA). Sebab, Laode bisa menjadi ancaman bagi petarung dengan julukan The Avatar itu di atas oktagon.
Dalam duel yang disiarkan live tvOne, Sabtu malam, 9 Oktober 2021, Hafid bertemu Laode pada partai title fight interim di kelas featherweight (65,8kg). Laga ini menjadi kedua kalinya mereka bertemu di ajang One Pride MMA.
Hafid memang mempunyai histori mengalahkan Laode di Fight Night 26. Namun, situasi kala itu berbeda dengan saat ini. Itu karena Laode sedang berada dalam peak performance usai menyabet medali emas cabang wushu di PON XX Papua.
Ketua Dewan Juri One Pride MMA, Max Metino mengatakan, Laode sekarang sedang on fire. Dia pasti punya performa, fisik, kesiapan, mental, dan berat badan yang mungkin ideal. Hal ini perlu jadi perhatian Hafid terlebih persiapannya minim untuk tanding.
"Hafid walau punya histori menang lawan Laode, tapi dia persiapannya kurang. Dia juga sudah tak berlatih lagi di Pitbull Academy. Sekarang di Avatar Camp yang mana tidak punya teman sparring yang cukup," ujar Max dihubungi Onepride.net.
"Nah itu menjadi kendala Hafid. Tapi untuk prediksinya susah-susah gampang. Karena kalau sampai Hafid berhasil mengajak Laode ke bawah, yah kemungkinan Hafid menang," sambungnya.
Di atas kertas, Hafid lebih diunggulkan. Apalagi punya skill ground fighting dan choke yang mumpuni. Dia juga sudah mempunyai rekor 11 kali menang dan empat kali tersandung kekalahan di One Pride MMA.
Sementara Laode punya rekor 5 kali menang dan 2 kalah. Adapun Laode mengalami dua kali batal bertanding.
"Tapi kalau saya rasa Laode menyiapkan dan sudah mempelajari dari kekalahannya yang dulu. Dan dia pasti mau mencoba untuk mendapatkan sabuk ini. Karena Hafid sudah sering dapat sabuk, pasti semangatnya berbeda dari Laode," papar dia.