VIVA.co.id – Fight night pertama One Pride season kedua diwarnai penampilan dari mentalist Indonesia, Deddy Corbuzier. Pada Sabtu 10 September 2016 malam, Deddy tampil di atas ring bersama salah satu juri One Pride, Max Metino.
Di kesempatan tersebut, Deddy menantang Max untuk menguncinya dalam pertarungan bawah. Ketika itu, pria berkepala plontos tersebut yakin bisa lepas dari kuncian Max kurang dari satu menit.
"Apa pun yang terjadi, sampai saya pingsan, jangan lepaskan kunciannya. Wasitnya saya tunjuk," kata Deddy.
Akhirnya, Max menerima tantangan Deddy. Keduanya pun naik ring.
Max akhirnya mengambil ancang-ancang untuk melancarkan kuncian arm bar. "Ingat ya, jangan dilepas. Yakin lah saya bisa lepas kurang dari satu menit," ujar Deddy.
Duel pun dimulai. Max kesulitan mengunci Deddy dengan teknik arm bar.
Selanjutnya, dia mencari celah dengan melakukan side choke dan sebagainya. Pada akhirnya, Max bisa mengunci Deddy dengan teknik rear naked choke.
Deddy pun melakukan gerakan tap, yang menjadi sinyal bahwa dia sudah menyerah. Tapi, apa yang terjadi?
"Sudah dibilang, apa pun yang terjadi, jangan dilepas. Saya tak mau tap out, cuma transfer chi," ucap Deddy.
Wajah Max memerah. Dia merasa sudah dikerjai habis-habisan oleh Deddy.