JAKARTA – Olahraga Mixed Martial Arts (MMA) di Indonesia kian hari berkembang pesat. Masuknya MMA di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi salah satu bukti bahwa olahraga ini semakin diminati hingga torehkan prestasi.
PON Aceh-Sumut 2024 kali ini menjadi ajang perdana dalam sejarah PON yang menyertakan MMA atau seni bela diri campuran ini masuk ke dalam daftar cabornya.
MMA juga disebut tarung bebas karena memperbolehkan teknik pertarungan dari berbagai disiplin bela diri jadi salah satu cabang olahraga yang sedang populer saat ini.
Saat ini MMA resmi masuk ke dalam jajaran cabor yang diujicobakan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Salah satu momen yang paling menarik perhatian adalah kemenangan petarung asal DKI Jakarta, M Rizky Nurohman, atas petarung tuan rumah.
Dalam pertandingan sengit yang berlangsung di GOR Basket Sioux Lanud Soewondo, Kota Medan, pada Kamis kemarin, 19 September 2024. Laga ini sukses dimenangkan oleh Rizky yang tampil dominan di kelas stand up 52 Kg mengalahkan atlet dari Sumut Jebon Putra Zebua.
Rizky pun mendapat medali emas, sekaligus membuktikan bahwa olahraga MMA digemari anak muda di Indonesia.
Terlepas dari itu, Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) Ardiansyah Bakrie menyambut positif masuknya MMA di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Ardiansyah Bakrie menyebut dengan masuknya MMA di PON 2024 sebagai salah satu langkah yang mampu membuat MMA semakin dikenal oleh masyarakat.
"Ini akan menjadi pertandingan eksibisi ya di PON. Saya terima kasih kepada teman-teman, tentu saya sebagai Ketum KOBI memulai langkah kita ini bisa memasyarakatkan MMA itu sangat bangga, kenapa? karena MMA semakin hari semakin diakui sebagai combat sports karena ini bukan suatu hal yang mudah untuk meyakinkan berbagi banyak orang," kata Ardi kepada pewarta beberapa waktu lalu.
Ardiansyah mengaku memang masih belum mendapatkan kabar lebih lanjut terkait dengan perkembangan MMA yang akan dipertandingkan di eksibisi di PON 2024. Namun menurut Ardi pertandingan eksibisi MMA kali ini masih dalam kelas amatir dengan memberikan peraturan yang melarang penggunaan siku dan dengkul.