Denpasar – Sebanyak 2 ribu orang ditargetkan dapat memadati venue Art Center Denpasar Bali untuk menonton pertandingan One Pride MMA 79 King Size New Champion.
Gelaran One Pride Mixed Martial Arts (MMA) 79 bakal berlangsung selama dua hari, yaitu 7-8 Juni 2024.
Pada hari pertama, One Pride MMA 79 akan menampilkan delapan pertandingan dari para petarung Indonesia.
Sementara hari kedua bakal ada sembilan pertandingan dari petarung Indonesia melawan China.
Selain pertandingan, One Pride MMA 79 juga ada kegiatan event off air yang berlabel One Pride Experience di sekitar lokasi venue.
CEO One Pride MMA, Fransino Tirta, mengatakan pertandingan internasional digelar di Denpasar untuk pertama kali.
Alhasil, pemilik sabuk hitam kedua Brazilian Jiu Jitsu itu meyakini kalau pecinta MMA di Bali sangat besar dan banyak mencintai One Pride MMA.
Maka itu pihaknya menargetkan sebanyak 2 ribu penonton.
"Targetnya 2 ribu-an orang. Tapi mungkin bisa lebih," ucap Fransino Tirta dalam konferensi pers di Denpasar, kemarin.
"Makanya kami langsung datang supaya (mereka) bisa langsung nonton. Mungkin pengalaman nonton di TV dan langsung itu pasti beda. Pasti lebih seru kalau lihat pertandingan dengan mata sendiri," sambungnya.
Sembilan fighter Indonesia akan bertanding melawan China pada hari Sabtu besok. Ini adalah laga yang disebut super fight lantaran masing-masing petarung punya jam terbang tinggi.
"Mereka ini best of the best di kelasnya masing-masing. Jadi, mereka akan langsung bertarung dengan China. Kami anggap ini super fight karena yang bertemu adalah the best ketemu yang the best. Pertandingan pembuktian siapa yang lebih jago," sebut Fransino.
Lebih lanjut, Fransino menyampaikan pertandingan tersebut tak hanya menjadi suatu tantangan bagi para petarung Indonesia.
Namun, tantangan yang sangat luar biasa juga bagi dunia MMA Indonesia. Sebab China diakui lebih maju untuk industri olahraga MMA.
Selain itu, Fransino berharap para petarung Indonesia ke depan diharapkan dapat menuju panggung Ultimate Fighting Championship (UFC) setelah Jeka Saragih.
"UFC ini adalah yang terbaik di seluruh dunia. Tentunya, untuk menuju ke UFC kita harus menjadi raja di Asia dahulu. Satu per satu kita hajar nanti. China kita hajar, nanti Korea, Jepang dan semuanya kita hajar," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama menyampaikan kalau event One Pride MMA ke depan dapat mendorong terlahirnya para petarung MMA asal Bali.
"Tidak saja ini untuk pertandingan olahraga internasional, tetapi juga ini mendukung sport tourism. Di samping olahraga tentu ada pariwisata," ungkapnya.