Jakarta – Billy Pasulatan mengumumkan kalau dirinya siap mengawali debutnya di kelas flyweight dalam hajatan One Pride MMA 77 King Size New Champion.
Fighter asal Minahasa, Sulawesi Utara ini bakal menjalani babak baru usai kehilangan sabuk juara kelas strawweight 52,2kg melawan Rustam Hutajulu bulan Oktober 2023 lalu.
Pada Sabtu 2 Maret 2024, Billy Pasulatan dijadwalkan melakoni debut di kelas flyweight 56,7kg melawan David Leonardo, yang berlangsung di Velodrome Rawamangun, Jakarta.
Hijrahnya Billy ke kelas flyweight tak lain tidak bukan demi satu tujuan, yaitu menjadi raja dari kelas yang disebut-sebut sebagai divisi neraka itu.
Mulanya, Billy merupakan petarung yang telah lama menghuni kelas straw One Pride MMA.
Bahkan, jagoan dengan julukan Bruce Lee ini tercatat lima kali berturut-turut mempertahankan status juara di kelas straw.
Catatan gemilang itu juga membuat Billy mendapatkan sabuk abadi kelas straw One Pride MMA.
Sayangnya, setelah itu suami dari Anggie Mandagi ini dipaksa menerima kenyataan pahit. Billy dikalahkan Rustam, sekaligus hasil yang membuatnya kehilangan takhta sebagai raja kelas straw.
Meskipun demikian, setidaknya Billy Pasulatan pernah mencicipi menjadi raja kelas straw dan sudah mendapat sabuk abadi.
Modal tersebut yang sekarang ia bawa untuk melanjutkan perburuan menjadi raja kelas flyweight.
"Saya akan bertanding perdana di kelas flyweight pada bulan Maret," ucap Billy kepada onepride.net, ditulis Rabu 21 Februari 2024.
"Semoga pertandingan perdana saya ini bisa diberikan kemenangan mudah dan (pada) akhirnya saya suatu saat nanti bertemu dengan sang pemegang takhta di kelas flyweight ini," tegasnya menambahkan.
Sebagai informasi tambahan, Billy Pasulatan pernah meminta kepada promotor untuk mendapat duel titel fight lintas divisi, jauh sebelum ia kehilangan gelar juara kelas straw.
Permintaan itu dimaksudkan Billy yang berharap ambisinya terwujud mendapatkan dua sabuk juara sekaligus, yaitu kelas straw dan flyweight.
Ketika itu Billy meminta untuk berduel dengan Suwardi sebagai raja kelas flyweight. Hingga akhirnya ia gagal mendapat restu. Permintaannya tidak dikabulkan promotor.
"Saya sudah dari dulu ingin bertemu dengan dia (Suwardi) sewaktu saya masih di kelas strawweight, tapi permintaan saya belum dikabulkan oleh promotor. Jadi, (sekarang) saya harus memulai lagi dari titik awal untuk merebut sabuk flyweight," ungkapnya.