Jakarta – Raja kuncian One Pride Suwardi akhirnya menyempurnakan misinya dengan mendapatkan sabuk abadi setelah mengalahkan Irfan Aruan pada One Pride MMA 76.
One Pride MMA 76 menjadi hajatan pertama pada tahun 2024 yang digelar di Hall A Basket Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu 3 Februari 2024.
Hajatan ini menghadirkan laga antara Suwardi vs Irfan Aruan sebagai main event duel titel fight di kelas flyweight 56,7kg.
Panggung itu adalah perburuan Suwardi untuk sabuk abadi One Pride MMA usai sempat dua kali gagal mendapatkannya.
Dan sekarang fighter yang dijuluki Becak Lawu ini sukses menyempurnakan misinya mendapat sabuk abadi.
Jalannya Pertandingan
Kedua petarung saling respect dengan touch glove usai wasit Budi yang memimpin pertandingan memulai laga.
Laga dimulai, Suwardi sudah bisa menjatuhkan Irfan Aruan dengan mudah. Irfan bangkit beridri, tapi lagi-lagi berhasil dijatuhkan.
Dalam duel ground, Suwardi mampu mendominasi. Fighter yang dijuluki Becak Lawu ini sudah mencekik Irfan via kuncian.
Beruntung, Irfan Aruan yang dijuluki Si Raja Batak itu masih bisa melepaskan diri dari cekikan Becak Lawu.
Irfan Aruan kemudian masih dalam situasi terjepit. Badannya tidak bisa bergerak bebas karena dikunci oleh Suwardi.
Satu menit waktu tersisa, Suwardi menghajar lawannya yang berada diposisi bawah. Ia melancarkan pukulan bertubi-tubi dan Irfan tak mampu melawan.
Beruntung bel ronde pertama berbunyi tanda turun minum.
Pertarungan berlanjut ronde dua, Suwardi meladeni Irfan Aruan untuk jual beli pukulan.
Akan tetapi, kondisinya tak berlangsung lama. Becak Lawu sukses membuat Irfan masuk berada dalam permainan ground.
Suwardi melakukan kuncian tangan via armbar. Tangan Irfan Aruan sudah dipelintir tapi akhirnya bisa lepas.
Tak sampai disitu, Suwardi kemudian menyiksa Irfan Aruan dengan pukulan bertubi-tubi. Irfan hanya bisa melindungi wajahnya.
Pada ronde tiga, Suwardi membanting lawannya di atas kanvas. Dia lalu menghajar Irfan dengan siku dan pukulan.
Disaat yang bersamaan, Irfan Aruan tak bisa berbuat banyak. Ia sering berbalik memberikan punggungnya pada Suwardi demi menghindar dari serangan.
Suwardi lagi-lagi berhasil melakukan kuncian via rear naked choke. Namun Irfan tampaknya masih kuat bertahan hingga melepaskan diri.
Pada ronde empat, sebuah pelanggaran terjadi pada Irfan Aruan. Dari tayangan ulangan, ia terlihat menendang area kemaluan pada groin milik Suwardi.
Wasit pun memberikan hukuman pada Irfan dengan kartu kuning.
Duel kembali dilanjutkan, Suwardi langsung menerjang Irfan Aruan dan melakukan bantingan.
Suwardi kemudian menindih lawannya tersebut. Ia lalu menghajar Irfan bertubi-tubi.
Dua menit waktu tersisa, Suwardi akhirnya menuntaskan pertandingan. Ia berhasil mencekik leher Irfan Aruan hingga lawannya tapout alias menyerah.