Jakarta – Lipin Sitorus telah menyandang gelar juara baru divisi atomweight setelah mengalahkan Ade Permana di One Pride MMA 75.
Fighter asal Kota Medan Sumatera Utara ini mengatakan bahwa ia menanti tiga tahun lamanya untuk jadi juara nasional One Pride MMA.
Hal itu Lipin ungkapkan setelah dirinya mengalahkan Ade Permana di Tennis Indoor Senayan kawasan GBK Jakarta pada 9 Desember 2023.
"Tiga tahun penantian dari 2020 cukup lama, tapi puji Tuhan bisa ketemu lagi dengan bang Ade dan bisa membalaskan kekalahan kemarin," ucap Lipin Sitorus.
Lipin Sitorus berhasil mengalahkan Ade Permana melalui keputusan juri setelah bertanding selama lima ronde penuh.
Bukan sekedar mendapat titel juara, The Crazy Black merayakan kemenangan itu yang sekaligus adalah revans atas Ade Permana tiga tahun lalu.
Kini baik Lipin maupun Ade memiliki skor 1-1 dalam rivalitas divisi atom One Pride MMA.
Lipin mengungkapkan kalau ia bukanlah petarung yang dulu. Ia kini telah banyak belajar, berlatih, hingga menganalisa kekurangannya.
Hal tersebut yang membuat Lipin sukses menjadi juara atom One Pride.
"Saya sudah katakan kalau saya bukan Lipin yang dulu kita sudah belajar, kita sudah analisa apa kekurangan termasuk stamina. Kita sudah poles akhirnya kita bisa dapatkan (sabuk juara)," ungkapnya.
Jalannya Pertandingan
Dalam pertarungan hingga lima ronde tersebut, baik Ade maupun Lipin menjalani laga alot. Keduanya sama-sama berupaya untuk memenangkan pertandingan dengan strategi yang mereka terapkan di arena.
Ade memulainya dengan melakukan serangan tendangan low kick kepada Lipin, yang kemudian dibalaskan Lipin dengan tendangan yang mengarah ke perut lawannya tersebut.
Duel kemudian berlanjut di bawah. Lipin mencoba mengontrol Ade, tapi tak bertahan lama. Ade bangkit dan mencoba memberikan tekanan pada lawannya.
Pada ronde dua, Ade melepaskan tendangan, tapi lawannya mendorong ke pagar oktagon hingga Ade jatuh. Dalam duel ground, Lipin Sitorus melepaskan pukulan bertubi-tubi pada wajah Ade.
Fighter asal Kota Medan Sumatera Utara ini juga sempat melakukan percobaan guillotine choke. Namun Ade melakukan counter dengan kuncian triangle choke.
Pada ronde ketiga, fisik kedua petarung tampak mulai menurun, namun mereka tetap saling jual beli pukulan dan tendangan.
Di ronde empat, kedua fighter kembali beradu kemampuan striking. Namun pertandingan lagi-lagi berlanjut ke bawah. The Crazy Black berusaha menekan Ade yang berada di bawah.
Pertarungan berjalan alot. Sampai pada ronde pamungkas, Lipin kembali menjatuhkan lawannya lewat tangkapan tendangan. Berada di posisi mount, Lipin berupaya memukuli lawannya, namun Ade mengunci leher Lipin agar tak bisa banyak bergerak.
Bel tanda berakhirnya pertandingan berbunyi. Juri lantas memutuskan kemenangan mutlak untuk The Crazy Black.