Semarang – Parli Tunena merupakan petarung yang siap bertanding di One Pride MMA 73 pada Sabtu 7 Oktober 2023, di Kota Semarang.
Menjadi seorang petarung Mixed Martial Arts (MMA) tidak selalu harus memiliki latar belakang atlet bela diri.
Seseorang yang berprofesi sebagai guru juga bisa menjadi petarung MMA profesional.
Salah satunya seperti Parli Tunena. Ia petarung dari Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, yang memiliki latar belakang guru olahraga.
Siapa sangka Parli Tunena memiliki keseharian sebagai guru olahraga di sebuah sekolah di Halmahera Utara.
Bahkan, pria kelahiran Desa Leleoto, Kecamatan Tobelo Selatan ini sebelumnya adalah seorang guru berstatus honorer.
"Saya guru olahraga. Sebelumnya status honorer, tapi tahun ini bersyukur sudah menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)," ujar Parli yang mengakui delapan tahun mengabdi sebagai guru honorer.
Parli baru kemudian terjun menjadi petarung MMA profesional melalui ajang One Pride MMA sejak tahun 2018 sampai sekarang.
The Flash, julukan Parli Tunena, mampu menunjukan kemampuan teknik bertarungnya di atas arena.
Meski berlatar belakang guru, Parli Tunena rupanya belajar bela diri Wushu, Muaythai, dan gulat.
"Saya terus menerus berlatih mengasah kemampuan teknik bela diri. Disamping itu bersyukur bisa juga membagi waktu mengajar," ungkapnya.
"Di sini (One Pride) saya ingin jadi juara sama dengan harapan petarung-petarung lain," tambahnya.
Parli Tunena akan menghadapi Gideon Manurung pada One Pride MMA 73. Keduanya bertarung di GOR Jatidiri Kota Semarang.
Sejauh ini, Parli Tunena mengemas 6 kemenangan dan 2 kekalahan selama kariernya di ajang One Pride MMA.