One Pride – Perjuangan keras dirasakan Deni Daffa saat ini. Petarung MMA asal Bengkulu itu sedang mempersiapkan diri menuju pertarungannya di ajang One Pride MMA.
Deni Daffa bakal melakoni pertandingan dengan petarung kelas ringan (70,3kg), Hatoropan Simbolon.
Bentrokan keduanya dihelat dalam gelaran One Pride MMA 71 pada tanggal 12 Agustus 2023 mendatang di Bandung Jawa Barat.
Menuju pertarungan itu, Deni harus melalui perjuangan keras dalam melakukan persiapannya.
Saat bersamaan itu, jagoan berjuluk The Destroyer ini juga sedang dalam tugas kuliah kerja nyata (KKN).
Alhasil, mahasiswa Universitas Bengkulu tersebut terpaksa membagi waktunya antara latihan dengan tugas KKN-nya.
"Kali ini agak berbeda, biasanya saya persiapan cuma latihan, lalu pulang ke rumah dan kuliah. Sekarang saya harus tinggal di sekretariat (tempat tugas KKN)," ujar Deni saat berbincang-bincang dengan onepride.net melalui sambungan telepon, beberapa waktu lalu.
Deni Daffa tinggal di sekretariat, tempat yang disiapkan kampusnya untuk tugas KKN.
Sebagai mahasiswa semester akhir, tugas KKN jelas penting. Tapi persiapan sebagai atlet MMA profesional juga tak kalah penting.
Deni mengaku, ia harus sampai kejar-kejaran dengan waktu, bolak-balik ke tempat latihan dan lokasi tugas KKN.
Tak tanggung-tanggung, jarak antara Bengkulu Infight Camp dengan lokasi KKN sekitar 15 kilometer.
"Bagi saya tidak terlalu jauh sekitar 15 kilo. Masih bisa kejar-kejaran latihan ke sekretariat. Saya anggap itu bagian dari tantangan saya saat ini," ungkapnya.
"Saya harus menyesuaikan waktu kapan bangun, berangkat dari tempat KKN ke rumah, biasanya dari rumah saya ke camp dekat," ujarnya menambahkan.
"Jadi harus pintar-pintar mengatur waktu. Apalagi tugas KKN saya ini ada tugas harian," tuturnya.
Sejauh ini, Deni Daffa adalah petarung kelas ringan yang cukup terbilang mengerikan. Rekornya 4 kemenangan dan hanya 1 kali kalah di One Pride.
Selain itu, Deni Daffa juga salah satu petarung yang mampu membuat raja kelas ringan, Angga The Hitman kewalahan saat keduanya bertemu di panggung One Pride MMA 66.
Ketika itu, Deni nyaris saja bisa merebut sabuk juara kelas ringan. Namun Angga akhirnya bisa menang susah payah dengan kuncian di ronde empat.