One Pride – Jagoan asal Sumatera Utara (Sumut), Eperaim Ginting bisa kehilangan sabuk juara kelas featherweight One Pride MMA.
Hal itu bisa terjadi jika Eperaim kembali mundur dari jadwal duel yang sudah diberikan oleh matchmaker.
One Pride MMA menggelar hajatan yang dinanti para penggemar di kelas bulu pada Februari 2023.
Duel yang dinanti tersebut yaitu pertempuran antara Eperaim Ginting disabung dengan Yudi Cahyadi.
Keduanya kembali dijadwalkan ulang untuk bentrok saat Februari tahun depan, setelah duel mereka batal dihelat pada 3 Desember 2022.
Gagalnya pertarungan dikarenakan Eperaim Ginting yang mundur. Penyakit kulit yang menyerang Eperaim jadi penyebab dirinya mundur.
Akibat hal tersebut, Eperaim diminta menjalani tarung wajib atau mandatory fight untuk pertarungan di bulan Februari 2023.
Jika Februari mundur lagi, Eperaim Ginting bakal kehilangan sabuk juaranya.
Kondisi itu sudah dipastikan oleh Ketua Dewan Juri One Pride MMA, Max Metino saat dikonfirmasi onepride.net.
"Jika februari mundur lagi maka gelarnya copot. Artinya dia juga tidak siap," ujar Max dikonfirmasi hari ini, Kamis 17 November 2022.
Matchmaker bahkan sudah menyiapkan petarung cadangan jika Eperaim mundur dari duel berikutnya.
Nama petarung tersebut tak lain adalah Firman Muharram, jagoan dari Han Academy Solo yang sudah lebih dulu sukses dapatkan tiket contender.
"Kalau mundur (Eperaim) rencananya Firman akan maju untuk merebut sabuk juara sejati melawan Yudi Cahyadi," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, duel Eperaim Ginting vs Yudi Cahyadi di One Pride MMA Fight Night 65 batal digelar.
Bentrokan keduanya diundur hingga bulan Februari 2023.
Max Metino mengungkapkan bahwa Eperaim Ginting mundur dari duel karena mengaku sakit.
Kepada matchmaker, Eperaim mengaku terserang penyakit kulit sehingga membuatnya tidak latihan.
"Dia (Eperaim) melaporkan alergi sakit kulit. Butuh pemulihan 10 sampai 14 hari," tuturnya.