One Pride – Petarung asal Tanjung Priok Jakarta, Jumanta, senang bukan main pertama kali bermain di ajang One Pride MMA.
Apalagi Jumanta memetik hasil gemilang pada laga debutnya di One Pride Mixed Martial Arts (MMA).
Petarung berlatar belakang beladiri wushu sanda itu mengalahkan Nelson Sianturi dengan hasil keputusan juri kemenangan mutlak, usai bertarung penuh selama tiga ronde.
Kemenangan jagoan berjulukan Tulang Besi Priok tentu jadi modal awal positif bagi dirinya yang terjun di dunia MMA.
Sebab Jumanta merupakan atlet nasional cabang bela diri wushu sanda dari DKI Jakarta.
Kehebatannya di wushu sanda memang sudah teruji.
Jumanta seorang atlet peraih medali perak di PON 2016, peraih emas PON Papua 2021, dan peraih emas di SEA Games 2021 Hanoi Vietnam.
Sekarang, Jumanta terjun ke dunia MMA dengan melakoni pertandingan debutnya di One Pride. Dan hasilnya pun tak mengecewakan.
"Sangat luar biasa. Saya baru pertama kali bermain di One Pride MMA. Sebelumnya fokus di wushu sanda untuk SEA Games dan sekarang suatu kehormatan saya bisa turun di One Pride," ujar petarung kelahiran 22 Mei 1997 itu.
Jumanta tak menampik banyak hal yang ia didapat saat bertanding perdana di One Pride MMA Fight Night 63.
Salah satunya Jumanta mendapatkan provokasi dari lawan tandingnya, Nelson Sianturi.
Dalam pertandingan perbaikan peringkat kelas bulu (65,8 kg) yang disiarkan ANTV pada Sabtu 15 Oktober 2022, Jumanta sempat di provokasi oleh Nelson.
Namun, Jumanta mengaku tidak perduli dengan provokasi dari jagoan asal Sumatera Utara (Sumut). Dia tetap fokus pada pertandingan.
"Saya tidak hirau dia meledek saya. Saya hanya fokus bertarung sehingga tidak berpengaruh dia mau ledekin saya atau tidak," ungkapnya.
"Saya tidak menunjukkan game plan saya selama pertandingan itu. Namun saya mengikuti alur permainan dari lawan," sambungnya.