One Pride – Isak tangis Galih Tornado pecah mewarnai kemenangannya pada pertandingan Fight Night 60, di oktagon One Pride MMA, Sabtu 30 Juli 2022.
Galih Tornado meraih kemenangan usai mengalahkan Budi Setiawan dalam duel perbaikan peringkat di kelas terbang (56,7kg).
Tak butuh waktu lama, Galih Tornado membuat Budi Setiawan menyerah dengan pukulan teknik ground and pound di ronde kedua.
Petarung yang dijuluki Badai Tornado itu menangis histeris usai diumumkan kemenangannya.
Tangisan lelaki asal Semarang Jawa Tengah itu bukan tanpa sebab. Dia menangis bahagia karena sudah lima kali menderita kekalahan di One Pride, akhirnya rekor buruk itu terputus dengan kemenangan.
"Kemenangan ini menangis karena terharu. Lima kali beruntun saya selalu kalah, tetapi hari ini saya pecah telor," ujar Galih Tornado usai pertandingan.
Galih menyadari kemenangan tersebut tidak lepas dari dukungan keluarga, pelatih, dan rekan satu camp.
Oleh karena itu, dia mengaku kemenangan dipersembahkan untuk mereka terutama kepada keluarga.
"Kemenangan ini saya persembahkan yang pertama untuk keluarga, terutama buat anak saya Egal, istri saya. Ini berkat kalian berdua ayah menang," ungkapnya.
"Kemudian buat tim, pelatih dan rekan-rekan yang membantu saya selama persiapan," sambungnya.
Galih Tornado tidak mau berpuas diri. Dia akan terus berlatih lagi untuk kembali meraih kemenangan pada laga berikutnya, hingga pada titik puncak takhta tertinggi di kelas terbang.
"Kedepan saya ingin menang terus," tuturnya.
Sebagai informasi, Galih Tornado merupakan petarung yang menderita lima kali kekalahan beruntun.
Mulai dari Adi Rominto hingga terakhir Badai Tornado dipaksa menyerah dari Javier Van Theola di Fight Night 51 lalu.
Namun, Galih Tornado sekarang membuktikan bahwa ia bukan pecundang di One Pride MMA.
Badai Tornado menumbangkan Budi Setiawan, petarung yang belum pernah kalah dari dua pertandingan terakhirnya di One Pride.
Jalannya Pertandingan
Dalam duel yang disiarkan tvOne, Sabtu 30 Juli 2022, Budi Setiawan langsung tancap gas saat memulai pertandingan ronde pertama.
Dia mendorong Badai Tornado, julukan Galih Tornado, ke sudut oktagon dan langsung menjatuhkan lawannya.
Tapi di sini Galih Tornado tidak tinggal diam. Dia melakukan kuncian triangle choke meski berhasil dengan mudah dilepaskan Budi Setiawan.
Duel semakin berjalan menarik pada pertengahan ronde pertama. Keduanya saling serang dalam pertarungan ground fighting.
Beberapa kali Badai Tornado melepaskan serangan knee. Hingga akhirnya ronde pertama berakhir.
Di ronde kedua, Galih Tornado menguasai jalannya pertandingan. Bagaimana tidak, dia selalu berhasil menjatuhkan petarung dengan basic gulat itu.
Tak butuh waktu lama, Galih Tornado membuat Budi Setiawan menyerah dengan pukulan ground and pound di ronde kedua.