OnePride – Juara interim kelas ringan, One Pride MMA, Jeka Saragih mengungkapkan bahwa dirinya dapat bermain ala para petarung luar negeri seperti di UFC.
Hal tersebut dikatakan Jeka Saragih setelah memenangkan pertandingan menghadapi Hatoropan Simbolon di Fight Night 58, Sabtu 21 Mei 2022.
Dalam duel interim title fight tersebut, Jeka Saragih mengklaim ia bertanding seperti petarung luar UFC atau One Champions.
"Saya mencoba bermain kayak diluar sana. Kayak di UFC, One Champions. Tidak kayak pemain yang sedikit-sedikit main ground, saya mencoba untuk menjual pertarungan MMA," kata Jeka kepada awak media.
Selama pertandingan, petarung dengan julukan Tendangan Maut itu lebih banyak bermain di atas.
Dia menggunakan teknik pukulan, tendangan striking demi merobohkan Hatoropan. Sesekali saja Jeka Saragih terlihat bermain di ground.
Hal tersebut bisa dibuktikan ketika Jeka menghajar Hatoropan hingga roboh di ronde 2. Ketika itu dia menunggu musuhnya bangkit.
Tak lama Kuda Liar bangkit, Jeka Saragih kembali melepaskan tinjunya yang buat kembali lawannya roboh dan dihentikan wasit pertandingan.
"Saya mencoba untuk main di atas. Karena orang suka main di atas baku pukul berdarah-darah," ungkapnya.
Di sisi lain, kemenangan tersebut membuat Jeka Saragih tidak sabar menantang Angga Hans.
Sebab, Jeka mengaku tidak mau menjadi champion yang kedua karena sejatinya juara hanya ada satu.
"Saya harus lawan Angga. Karena champion itu satu. Enggak ada yang kedua. Kita ini bukan pacaran bisa menduakan," tuturnya.
"Angga kamu itu fighter harus berani memilih satu. Kalau memang kau siap main di One Pride, di One Pride saja. Kalau di UFC, yah di UFC saja," sambungnya.
"Jangan kita jadi pemain bayanganmu. Saya tidak suka itu, memang kamu itu gimana sih. Saya masih penasaran sama kamu. Saya mau dapat jawaban itu secepatnya, kamu itu mau dimana di One Pride atau UFC, pilih," tegas Jeka.