OnePride – Kemampuan petarung dari Satria Fighter Club Garut, Ucu Rohendi, cukup teruji di ajang Fight Night 56 One Pride Mixed Martial Arts (MMA).
Pasalnya, Ucu Rohendi bisa menguasai pertarungan atas (striking) dan bawah (ground) kala menumbangkan lawannya Cecep Supriyandi, yang disiarkan tvOne, Sabtu 12 Maret 2022.
Dalam duel bertajuk "The Mega Fight" partai perbaikan peringkat kelas atomweight (48 kg), Ucu memenangi laga dengan kombinasi kuncian triangle-armbar.
Hal tersebut membuat Cecep Supriyandi tak berdaya hingga tap out di ronde pertama. Udor Kancil pun keluar sebagai pemenang.
Petarung asal Garut Jawa Barat itu euforia atas kemenangan tersebut. Dia senang karena bisa menguasai permainan atas dan bawah dalam duel tersebut.
"Sesuai prediksi, yaitu saya bisa menguasai atas dan bawah," ujar Ucu Rohendi kepada Tim One Pride MMA, ditulis Senin 14 Maret 2022.
Torehan manis, serta menguasai kemampuan permainan striking dan ground fighting membuat Ucu Rohendi bisa jadi ancaman di kelas atom.
Apalagi, Udor Kancil sudah memberikan ancaman kepada pemegang sabuk juara One Pride MMA kelas atom. Dia mengancam akan merebut posisi takhta tertinggi di kelas 48 kilogram.
"Kepada pemegang sabuk, saya siap berhadapan dengan anda. Namun saya tak menerima sumbangan overweight. Camkan itu," ungkapnya.
Di sisi lain, kemenangan atas Cecep Supriyandi, membuat Ucu Rohendi berada di peringkat 11 kelas atom One Pride MMA.
"Alhamdulillah, kemenangan ini saya persembahkan kepada Allah SWT juga kepada seluruh keluarga saya, teman-teman latihan yang ada di camp baru saya Satria Fighting Club Garut, semuanya pokoknya terima kasih. Mohon maaf apabila saya tidak katakan di sini," tuturnya.
"Terima kasih juga kepada tvOne yang telah mendukung para atlet seperti kami yang tidak punya basic sekalipun bisa tampil di tvOne. Terima kasih dan semuanya yang bekerja di dalamnya," sambungnya.
Dalam duel akhir pekan lalu, Ucu Rohendi tampil menekan sejak awal ronde pertama dimulai. Dia melepaskan tendangan dan pukulan pada Cecep.
Bahkan, Udor Kancil, julukan Ucu Rohendi, mencoba melakukan kuncian guillotine choke. Di situasi ini Cecep bertahan dan mencoba keluar dari kuncian tersebut.
Berada dalam posisi terjepit, Cecep Supriyandi melakukan bantingan teknik slam. Dia juga melepaskan pukulan kombinas kala Ucu melakukan triangle choke.
Meski begitu, petarung dari sasana Satria Fighter Club Garut mempunyai naluri untuk menghancurkan lawannya.
Pasalnya, Ucu Rohendi dengan cepat melakukan kuncian triangle-armbar untuk melumpuhkan Cecep Supriyandi. Terbukti, Cecep pun tap out di ronde pertama.