OnePride – Raja One Pride MMA kelas atom, Novan Kaunang, mengungkap rahasia dibalik tinju maut yang membuat Ade Permana knockout (KO) di atas oktagon.
Novan Kaunang membuat KO Ade Permana lewat pukulan maut di ronde kedua dalam duel titel fight kelas atom di Fight Night 55, pada Sabtu, 18 Desember 2021.
Rupanya, pukulan maut Novan Kaunang itu belajar dari mantan petinju nasional Olimpiade Athena 2004, Bonyx Yusak Saweho.
Hal tersebut disampaikan The Messenger kepada Onepride.net, Senin, 3 Januari 2022.
"Saya memang persiapan dengan coach Bonyx Saweho. Makanya tangan saya jadi bagus dan bisa menang KO dengan Ade," ujar Novan.
Novan menceritakan, persiapannya dengan mantan petinju Olimpiade itu sejak setelah pertandingan melawan Faizal Lase.
Karena menang melawan Faizal Lase, dia berjanji untuk meningkatkan seluruh kemampuan termasuk mengasah pukulan tinju.
Oleh karena itu, Novan pergi berguru untuk menempa kemampuan tinju bersama orang yang tepat, yaitu Bonyx Saweho.
Kemampuan mantan petinju asal Manado itu memang tak perlu dipertanyakan lagi.
Bonyx Saweho salah satu atlet tinju nasional berprestasi. Dia pernah meraih medali emas di SEA Games 2001 Kuala Lumpur, Malaysia. Pun juga pernah tampil di Asian Games 2002.
Bahkan, Bonyx menjadi satu-satunya petinju yang tampil pada Olimpiade Athena tahun 2004. Dia juga menyumbang medali emas untuk Sulawesi Utara di PON 2008.
"Saya latihannya di sasana Sario Boxing Camp, di tempat KONI Sulut. Ketua sasana itu coach Bonyx," ungkap Novan.
Novan menambahkan, senang bisa berlatih dengan mantan petinju Olimpiade Athena. Banyak ilmu yang didapat, salah satunya kekuatan power pukulan.
Dia mengucapkan terima kasih pada Bonyx Saweho atas ilmu yang diberikan, sehingga bisa menjadi juara nasional One Pride MMA.