OnePride – Adi Rominto merasa kecewa atas keputusan dewan juri One Pride MMA. Dia kecewa atas hasil pertandingan yang berakhir split decision dengan kemenangan Ronal Siahaan, dalam duel perbaikan peringkat kelas flyweight di Fight Night 54.
Pada pertandingan yang disiarkan live di tvOne, Sabtu malam, 4 Desember 2021, Adi bertarung dengan Ronal sampai ronde ketiga berakhir. Hasilnya, dewan juri One Pride memutuskan kemenangan split decision atas Ronal.
Bagi petarung yang dijuluki Popay itu hasil laga tersebut jelas mengecewakan. Dia mengklaim, semestinya dirinya yang keluar sebagai pemenang pada pertandingan pamungkas bertajuk No Mercy Fights.
"Aku kecewa, tapi tidak terlalu. Masih bisa tersenyum. Tapi, gesturku geleng kepala menandakan kecewa dengan hasil keputusan itu. Karena aku (semestinya) tipis menang," ucap Adi saat dihubungi Onepride.net, Senin 6 Desember 2021.
Lebih lanjut, Adi menyampaikan, sebagai fighter selalu menghitung poin setiap kali bertanding di atas oktagon. Walaupun tidak bisa dipastikan jumlah poin yang didapat, Popay meyakini menang saat dirinya melawan Ronal.
Maka itu, lelaki asal Toba, Sumatera Utara itu mengaku sempat mengangkat tangan sebelum pembacaan keputusan hasil pertandingan tersebut dibacakan oleh host. Tapi, hasilnya justru diluar dugaan.
"Karena aku tahu bantingan aku itu nilainya bukan satu, dua atau tiga. Itu minimal lima poin bantingan," ungkap Adi.
"Beda lagi pukulan, tendangan kepala berapa kali, take down, control dibawah berapa lama itu per 10 detik kalau tidak salah 1 poin. Masak tidak dihitung," sambungnya.
Sementara, Adi tidak menampik bahwa musuhnya tersebut juga mempunyai poin. Namun, kata dia, tidak sebanyak dengan poin yang dikumpulkan dari serangannya. Menurutnya, Ronal hanya sekedar menyerang dengan elbow saat duel ground fighting.
"Si Ronal cuma mengganggu saja elbow beberapa kali ada poinnya, tapi tidak lebih dari lima poin," tuturnya.
Adi menambahkan, sampai sekarang belum melakukan protes resmi kepada promotor. Dia hanya berharap mendapat klarifikasi atas hasil pertandingan itu dan meminta rematch dengan Ronal Siahaan.
Sebenarnya, pertandingan yang digelar akhir pekan lalu, berlangsung cukup alot. Kedua petarung seolah masih malu-malu kucing karena saling mengamati satu sama lain di awal ronde. Selang satu menit, Ronal berinisiatif melepaskan pukulan.
Sayangnya, pukulan belum membuat Adi gentar. Popay memang meladeni duel striking Ronal, tapi lebih banyak melakukan take down. Namun, kondisi yang sudah berada di ground tidak dimanfaatkan Adi dengan kuncian, tapi melakukan control.