OnePride – Hasil kekalahan di One Pride MMA menjadi cambuk keras bagi Guardiola Lumihi. Dari delapan pertandingan terakhir yang digelar, sepupu dari Paul Lumihi itu mencatat empat kali kekalahan dan empat kali kemenangan. Kondisi ini membuat Guardiola mengevaluasi diri.
Guardiola mengawali karier cukup menjanjikan di One Pride. Di dua laga pembuka, petarung asal Manado, Sulawesi Utara berhasil keluar sebagai pemenang meski hasilnya berakhir decision. Setelah laga tersebut, dewi fortuna belum memihak pada Lumihi.
Tiga kali pertandingan yang dilakoni, semuanya berakhir dengan kekalahan. Akan tetapi, Guardiola boleh dibilang saat itu menghadapi petarung yang cukup tangguh di kelas strawweight. Mereka adalah Brando Mamana, Edowar Virnanda, dan Agung Saputra.
Petarung dari sasana Tiger Shark itu kemudian mengalami jatuh bangun. Menang dari Apep Hernawan, kemudian kalah lagi dari Rustam Hutajulu. Sampai sekarang, Guardiola kembali menang lagi saat berhadapan dengan Franstitus Tarigan di Fight Night 53.
Guardiola tak menampik bahwa hasil pertandingannya belum begitu memuaskan. Maka itu, dia berjanji akan lebih banyak belajar dari kekalahannya untuk meningkatkan kemampuan diri dalam berkarier di One Pride.
"Kedepannya saya akan menjadi petarung yang masih banyak belajar. Karena dari 8 pertarungan, saya baru menang 4 kali. Jadi akan banyak belajar dari kekalahan," jelas Guardiola kepada awak media.
"Saya tetap berusaha menjadi yang terbaik di kelas straw," sambungnya.
Lebih lanjut, Guardiola menyatakan, tidak memilih-milih lawan untuk pertandingan selanjutnya. Dia mengikuti jadwal yang sudah ditentukan oleh promotor One Pride, siapapun lawannya bakal dihadapi.
"Untuk saat ini saya mengikuti promotor dan Match Maker terkait jadwal selanjutnya. Pokoknya saya ikuti aturan One Pride saja. Saya tidak pilih-pilih lawan. Semua saya lawan," ungkap Guardiola.