OnePride – Petarung veteran One Pride MMA, Jefri Arianto Utomo kembali memanaskan persaingan di kelas bantam. Setelah tampil memukau di Fight Night 53, akhir pekan lalu, Jefri bersiap tancap gas untuk menuju takhta tertinggi pada kelas 61,2 kilogram.
Penampilan "Hero Man" cukup menjanjikan saat dihadapkan melawan Mandala Simanjuntak, dalam duel perbaikan peringkat yang disiarkan live di tvOne. Jefri memenangkan pertandingan atas Mandala dengan teknik rear naked choke di ronde 1.
Kedua petarung saling beradu kemampuan striking di awal ronde pertama. Namun Jefri mampu meredam petarung dari sasana Papua Top Team. Dia bahkan unggul ketika perkelahian berlanjut di ground fighting.
Ya, kemampuan ground fighting Jefri boleh dibilang belum luntur. Malah semakin tajam. Mandala sempat dikunci dengan guillotine choke, walaupun sempat bertahan. Namun akhirnya Jefri menyelesaikan laga dengan teknik RNC.
"Saya lihat ada celah untuk ambil kuncian, jadi kesempatan saya gunakan sebaik-baiknya. Kalau game plan, sebenarnya mau main ronde 3. Tapi ada kesempatan mengunci, saya selesaikan," jelas Jefri kepada awak media.
Lebih lanjut, Jefri menjelaskan, kemampuan grappling yang dimiliki sudah dilatih sejak lama. Namun, dia mengaku, sempat lama tidak mengasah kemampuan grappling saat vakum 4 tahun di One Pride.
"Saya dulu pernah belajar grappling walaupun sudah lama nggak latihan, tapi saya masih bisa. Saya lihat pertandingan kemarin itu celahnya terbuka sekali," ungkap Jefri.
Selanjutnya, Jefri menargetkan akan merampas sabuk kelas bantam. Juara nasional kelas bantam saat ini masih dipegang Gugun Gusman. Bahkan The Tiger sudah satu kali mempertahankan usai kalahkan Nicolaus Brandon.
"Saya mau merebut sabuk. Siapa pun lawannya akan saya hadapi," kata Jefri.