OnePride – Guardiola Lumihi sukses mengalahkan Franstitus Tarigan di Fight Night 53 One Pride Mixed Martial Arts. Dewan Juri One Pride memutuskan kemenangan untuk sepupu dari Paul Lumihi itu usai duel panjang hingga akhir ronde ketiga.
Duel Lumihi versus Tarigan tersaji dalam partai perbaikan peringkat kelas strawweight (52,2 kg), yang disiarkan live di tvOne, Sabtu malam, 20 November 2021. Hasil laga ini belakangan menuai pro-kontra di kalangan netizen.
Diantara warganet merasa tidak puas atas kemenangan Lumihi karena harusnya hasil manis itu diberikan pada Tarigan yang dinilai lebih agresif. Namun, adapun yang juga berkomentar keputusan dewan juri telah benar dan apapun keputusannya perlu dihormati.
CEO One Pride, Fransino Tirta mengatakan, pertandingan Guardiola Lumihi melawan Franstitus Tarigan sungguh sangat luar biasa. Keduanya, kata Fransino, boleh dibilang striker yang andal.
Kendati demikian, lelaki yang juga sebagai inspektur pertandingan ini menuturkan, penilaian terhadap dua petarung sangat tipis. Mereka menampilkan jual beli pukulan serta strategi dan taktik striking dari ronde 1 sampai ronde 3.
"Penilaian mereka tipis sekali. Sampai di akhir ronde, Guardiola Lumihi bisa memukul jatuh Tarigan. Itulah yang membuat para juri meyakinkan bahwa kemenangan untuk Guardiola Lumihi," ucap Fransino saat dihubungi Onepride.net.
Lebih lanjut, Fransino menjelaskan, setiap pertandingan dewan juri One Pride menilai berdasarkan efek yang diterima petarung. Bukan berdasarkan jenis serangannya atau bantingan yang dilakukan.
Dia menuturkan, pada pertandingan akhir pekan lalu itu Lumihi unggul karena memukul jatuh Franstitus. Pukulan yang dilepaskan petarung dari sasana Tiger Shark itu dilakukan dua kali sampai lawannya jatuh tersungkur.
Pukulan pertama itu terjadi pada pertengahan ronde kedua, atau tepatnya saat laga berjalan 3 menit 25 detik. Serangan pukulan jab Lumihi mendarat ke rahang Franstitus Tarigan yang terpojok hingga akhirnya jatuh.
Di pukulan telak yang kedua terjadi ketika di detik-detik ronde pamungkas berakhir. Lumihi melepaskan pukulan yang membuat Tarigan roboh. Momen ini dimanfaatkan sepupu dari Paul Lumihi menumbuk wajah Tarigan.
"Guardiola unggul karena dia memukul jatuh Franstitus Tarigan, bahkan bukan hanya sekali, dua kali dia memukul jatuh," ungkap Fransino.
"Sedangkan Franstitus walaupun ada pukulan masuk, walaupun dia agresif menyerang. Tapi dia tidak bisa memukul jatuh Guardiola, sementara Guardiola bisa memukul jatuh," sambungnya.
Fransino menegaskan petarung yang nyaris membuat lawannya finish atau KO, itu memiliki penilaian untuk poin yang sangat besar. Menurutnya, situasi tersebut terbukti pada pertandingan yang digelar malam minggu itu.
"Dan terbukti di malam itu yang hampir membuat KO lawan adalah Guardiola Lumihi. Karena dia bisa memukul jatuh. Itu artinya hampir KO sebenarnya, cuma letak kekuatan Franstitus bisa selamat. Tapi itu jelas memberikan poin yang sangat besar bagi Guardiola Lumihi," tegas Fransino.
Dia menambahkan, One Pride MMA tidak ada hasil pertandingan yang di intervensi oleh yang dimaksud netizen orang dalam. Semua hasil laga, murni keputusan dewan juri berdasarkan penilaian yang netral.
"Kalau misalnya hasil itu menang Franstitus akan lebih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan. Kok bisa menang yang ini, dia kan kena pukul jatuh. Jadi, netizen ini memang kalau kita ambil keputusan A di bully, ambil keputusan B juga di bully," tutup Fransino.