VIVA –David Leonardo mengaku tak memperdulikan rekor kemenangan tiga kali beruntun harus terputus setelah dikalahkan Rama Supandhi. David menyerah oleh The Hellboy lewat pertandingan di Fight Night 49 One Pride Mixed Martial Arts (MMA).
David datang dengan rekor tiga kali menang tanpa kalah. Rekornya, yaitu menang melawan Javier Van Theola, Jessy Garfielo Sawy, dan Darmawansyah Razak. Sayang, tiga kali meraih kemenangan itu, David dipaksa kalah dari Rama.
Dalam duel yang disiarkan live tvOne, Sabtu malam, 25 September 2021, Rama menang dengan submission atas David di partai perbaikan peringkat kelas flyweight (56,7kg) pada ronde 1.
Kemenangan ini memperpanjang rekor The Hellboy, yaitu 7 kali menang dan 3 kali tersandung kekalahan di One Pride MMA. Melihat hasil itu, David menyadari sudah kalah jam terbang dari Rama.
Terlebih, dia mengaku, salah prediksi dan sempat terpancing emosi oleh permainan Rama. Hal ini membuat David menderita kekalahan.
"Namanya jam terbang juga tidak bohong. Kemudian sedikit emosi. Kepancing emosi, sudah kena dah. Jadi karena terbawa suasana juga," ujar David kepada awak media.
"Saat saya terpojok itu sudah kepancing emosi. Saya memutuskan mengajak bermain di bawah, ternyata malah berbalik," sambung dia.
Kendati demikian, David tidak menyesal atas kekalahannya tersebut. Dia justru senang bertarung dengan senior, sehingga bisa menjadi pengalaman untuk dirinya agar lebih baik lagi kedepan.
"Tidak kecewa. Saya sama sekali tidak menyesal. Saya bisa melawan di atas saya itu sudah beruntung. Karena sudah mendapat pengalaman. Walaupun kalah," ungkap dia.
"Rekor tidak apa-apa. Itu jadi motivasi buat saya, agar tahu kesalahan saya dimana. Sehingga kedepannya jadi evaluasi pembelajaran buat saya," lanjut dia.