VIVA –Ketua Dokter Medis One Pride MMA, dr Junaidi Sp.KO angkat bicara terkait insiden pelanggaran yang dilakukan Lamhot Tambunan terhadap Firman Muharram di Fight Night 48. Junaidi menegaskan itu murni sebuah pelanggaran.
Firman keluar sebagai pemenang atas Lamhot di Fight Night 48 One Pride Mixed Martial Arts (MMA). Sebabnya, Firman menang karena Lamhot didiskualifikasi.
Dalam laga yang disiarkan live di tvOne, Sabtu 11 September 2021, Lamhot bertemu Firman di kelas featherweight (65,8kg).
Selama pertandingan berlangsung, Lamhot terhitung dua kali dinyatakan pelanggaran karena menendang area kemaluan dari Firman, hingga yang kedua kali tak bisa melanjutkan duel.
Wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan karena Firman dianggap tidak bisa melanjutkan laga itu. Akhirnya, dewan juri memutuskan mendiskualifikasi Lamhot dan Firman dinyatakan sebagai pemenang.
Kemenangan itu menjadi kontroversi karena banyak dari warganet yang menganggap serangan dari Lamhot tidak mengenai kemaluan Firman.
"Orang luar boleh saja berkata seperti itu. Tapi secara realnya kelihatan dengan benar. Secara saintifik ilmiah praktik saya mengatakan bahwa itu ada tendangan yang mengenai groin," kata Junaidi.
"Itu akan membuat saraf area yang menimbulkan rasa sakit sekali. Kemudian akan menyebabkan spasme dari otot-otot perut," sambung dia.
Junaidi menambahkan, orang atau fighter yang terkena serangan mengenai area kemaluan terkadang bukan hanya merasakan sakit. Melainkan bisa mengalami gangguan pernapasan
"Orang yang terkena atau fighter terkena kadang bukan hanya merasakan sakit, tapi sulit untuk bernafas. Kita tahu bahwa otot pernapasan sebagian dari otot perut," sebutnya.