VIVA –Petarung One Pride MMA, Tommy Thio selalu meluangkan waktu untuk melatih kelenturan tubuh. Hal itu dia lakukan dengan cara flexibility training.
Menurut Tommy, flexibility salah satu komponen penting di Mixed Martial Arts (MMA). Sebab, hal itu berguna untuk memaksimalkan ketinggian tendangan.
"Memaksimalkan ketinggian tendangan butuh otot yang lentur. Untuk otot lentur lakukan flexibility," kata Tommy di akun Instagramnya dikutip Onepride.net.
Tommy menuturkan, selain untuk memaksimalkan ketinggian tendangan, dengan flexibility maka otot juga tidak mudah cedera.
Hal itu karena jaringan otot tidak mengalami kaku. Maka itu pentingnya selalu meluangkan waktu untuk melatih kelenturan tubuh.
"Saya setiap hari meluangkan waktu untuk melatih kelenturan tubuh. Saya rasa hal ini juga bermanfaat bagi setiap orang terlebih mempunyai aktivitas berat," ungkapnya.
Selama karier di One Pride, petarung asal Bandung ini sudah mengoleksi tiga kali kemenangan beruntun tanpa kalah.
Laga terakhirnya, Tommy mampu mengalahkan Ajuldihamro Simbolon pada pertandingan perbaikan peringkat kelas featherweight saat Fight Night 45, Sabtu (09/05/2021).
Persaingan di kelas featherweight terbilang cukup ketat. Banyak petarung papan atas yang jago dalam olahraga bela diri campuran itu.
Sebut saja, Hafid Nur Maradi yang sudah matang pengalaman. Hafid telah melakoni 15 pertandingan selama kariernya di One Pride MMA.
Dia sukses menorehkan 11 kemenangan dan 4 kali kekalahan. Bahkan, Hafid pernah menduduki takhta tertinggi di kelas featherweight dan nyaris mendapat sabuk abadi.
Namun harapan itu sirna setelah Aep Saepudin mengalahkan Hafid di Fight Night 33. Kini, Aep adalah pemegang sabuk juara kelas featherweight.