SHANGHAI – CEO One Pride MMA Fransino Tirta mengungkap hasil evaluasi untuk Yudi Cahyadi setelah mengikuti tryout di UFC Perfomance Institute.
Yudi Cahyadi diketahui gagal lolos dalam seleksi tryout UFC PI yang berlangsung di Shanghai, pada 20-23 Maret 2024.
Hasil itu membuat petarung asal Sumedang Jawa Barat ini harus menunda impiannya untuk tampil di Road to UFC season 3 tahun ini.
Ada evaluasi besar dari pihak UFC mengapa Yudi Cahyadi tak lolos seleksi tryout.
UFC menilai, Yudi memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki olehnya, salah satunya masalah berat badan.
Kepada CEO One Pride MMA Fransino Tirta, pelatih kepala UFC PI bilang kalau Yudi tak cocok dengan berat 65,8kg atau kelas bulu.
Idealnya, menurut mereka, jagoan berjuluk Prabu Gagak Lumayung itu berada di berat 56,7kg atau kelas terbang dan bantam (61,2kg).
"Pelatih kepala UFC PI ini bilang memang ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki oleh Yudi, salah satunya masalah berat badan yang mungkin berat ideal Yudi bukan di featherweight. Tapi itu di Bantam atau flyweight," ujar Fransino kepada onepride.net.
Selain itu, Fransino menyampaikan, UFC juga menilai strength and conditioning Yudi Cahyadi perlu ditingkatkan.
"Kekuatan tubuhnya (Yudi) yang dinilai juga perlu ditingkatkan lagi," ungkapnya.
"Kemudian dari sisi wrestling (gulat), grappling juga harus ditingkatkan," sambungnya.
"Namun UFC melihat kalau dari sisi striking sudah sangat baik sekali. Jadi tinggal strength and conditioning, wrestling, grappling, dan pastinya pemilihan berat badan yang ditentukan Yudi harus sesuai, yaitu bantam atau flyweight," tutupnya.