One Pride – Olahraga seni bela diri campuran (MMA) terus berkembang dan banyak diminati setiap zaman. Namun, tahukah Anda ada fakta menarik dari olahraga ini.
MMA adalah gabungan dari seni bela diri. Ini termasuk gaya menyerang dan bergulat termasuk tinju, Muay Thai, gulat, dan Jiu-Jitsu.
Secara umum, kombinasi dari dua atau lebih gaya seni bela diri dapat dianggap sebagai seni bela diri campuran.
Namun, MMA biasanya mengacu pada olahraga kontak penuh yang berkembang pesat dengan dua lawan bersaing satu sama lain.
Melansir dari watchmojo, berikut fakta menarik MMA yang harus Anda ketahui.
1. MMA Lebih Berdarah tapi Kurang Berbahaya
MMA mungkin menunjukkan luka, darah, memar, dan terkadang bahkan patah tulang, tetapi beberapa penelitian telah menemukan bahwa MMA umumnya lebih aman untuk atletnya daripada olahraga umum lainnya.
Pada tahun 2006, Universitas Johns Hopkins menemukan bahwa petarung MMA menderita lebih sedikit risiko cedera otak traumatis dibandingkan dengan tinju.
Dalam tinju, seorang petarung bisa terjatuh tetapi masih bisa bangkit dan terus berjuang, dan sebagian besar pukulan ditujukan ke kepala.
Di MMA ketika seorang petarung tidak dapat membela diri, wasit menghentikan pertarungan, dan serangan ke kepala tidak terlalu diperlukan.
2. Kematian Resmi MMA Pertama di Amerika Utara adalah Sam Vasquez
Pada 20 Oktober 2007, Sam Vasquez yang berusia 35 tahun melawan Vince Libardi yang berusia 21 tahun selama acara Renegades Extreme Fighting. Pertarungan berakhir di ronde ketiga ketika Vasquez tersingkir.
Vasquez mulai mengalami kejang setelah pertarungan dan menderita stroke saat berada di rumah sakit. Sayangnya, pada 30 November 2007, setelah koma selama tiga minggu, Vasquez meninggal.
Secara resmi dinyatakan sebagai kematian pertama dalam pertarungan MMA yang disetujui di Amerika Utara, tetapi dengan beberapa kematian lainnya terjadi sejak saat itu, sayangnya itu bukan yang terakhir.
3. UFC Awalnya Tidak Memiliki Aturan atau Kelas Berat
Usaha multi-juta dolar tidak akan pernah sebesar ini tanpa reformasi dan tekanan pemerintah. Selama awal 90-an, UFC dengan bangga mencap diri mereka tidak memiliki aturan, selain larangan menggigit dan mencongkel mata. Itu bahkan tidak memiliki divisi berat sampai UFC 12.
Ketika olahraga menjadi lebih umum, ia menghadapi tekanan politik untuk mengurangi kekerasan secara brutal, terutama dari Senator John McCain. Sedikit demi sedikit, UFC meninggalkan sudut "ekstrimnya" demi menjadikan dirinya olahraga yang sah.
Meskipun mereka berhasil dalam hal itu, beberapa seniman bela diri bukanlah penggemar gaya MMA. Jackie Chan, misalnya, menganggapnya terlalu kejam dan tidak seperti seni bela diri. Dia mengatakan seni bela diri adalah tentang rasa hormat, bukan tentang memukul seorang pria ketika dia jatuh.