One Pride – Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dialami penyanyi dangdut Lesti Kejora perlu jadi kasus terakhir yang menimpa kaum wanita.
KDRT terhadap wanita dinilai bisa dihadapi dengan salah satunya belajar bela diri, dan keberanian untuk melawan balik.
Dwi Retno selaku atlet Mixed Martial Arts (MMA) di ajang One Pride MMA menuturkan, bela diri sebagai self defense diperlukan bagi wanita untuk menghadapi KDRT.
"Yang terutama adalah keberanian, keberanian untuk melawan balik," ujar Dwi Retno kepada onepride.net, Kamis 20 Oktober 2022.
Berikut ini adalah cara wanita belajar bela diri untuk menghadapi KDRT menurut Dwi Retno.
1. Cari Titik Lemah
Menurut Dwi Retno, wanita yang belajar bela diri bisa akan mendapatkan titik lemah lawannya atau pelaku KDRT. Umumnya, titik lemah manusia terdapat di persendian dan titik vital.
2. Belajar Pukulan, Tendangan, Kuncian, dan Bantingan
Pentingnya bela diri untuk wanita apabila terjadi kekerasan atau topik yang saat ini gempar yaitu KDRT.
Dwi Retno menyampaikan, sebagai perempuan direndahkan karena terlihat lemah penting belajar pukulan, tendangan, kuncian, bahkan bantingan.
"Semua itu sebagai tameng diri. Lemahnya wanita adalah keberanian yang bahkan bisa melebihi kekuatan laki-laki jika belajar teknik-teknik pukulan dan lainnya," ungkap petarung asal Rembang Jawa Tengah.
3. Antisipasi Bantingan
Dwi Retno memberikan cara sederhana untuk mengantisipasi bantingan oleh pelaku KDRT.
"Antisipasinya tetap ambil tindakan berdiri dan memukul atau menendang bagian rentan yaitu bagian vital dan mata," tuturnya.
4. Mencegah Dicekik dalam Posisi Berdiri
Korban KDRT yang dicekik oleh pelaku dalam posisi stand up (berdiri) sebenarnya bisa diantisipasi. Caranya yang pertama jangan panik.
Kemudian, Anda harus mengencangkan otot leher dengan cara dagu diarahkan ke bawah bagian dada.
"Langkah selanjutnya tarik salah satu jari lawan, jempol atau telunjuk yang mencekik. Tarik dengan cara menjauhkan dari leher agar terbuka cekikan-nya," paparnya.
"Sebaliknya saat posisi ground dibawah, hampir sama dengan posisi stand up yaitu tarik salah satu jari lawan. Bedanya saat posisi ground bisa menggunakan kaki untuk perlindungan misalnya menendang," sambungnya.
5. Belajar Bela Diri Jiu Jitsu
Menurut Dwi Retno, belajar bela diri Jiu Jitsu dengan teknik-teknik dasar yang mematikan jadi cara ampuh untuk wanita hadapi KDRT.
"Menurut saya yang spesifik harus belajar jujitju dengan teknkik dasar mematikan. Lalu ditambah tinju untuk melatih pukulan kuat saat antisipasi pertama yang dilakukan oleh wanita," tutupnya.