OnePride – Petarung dari sasana Bali MMA, Lamhot Tambunan dijuluki The Hunter. Ada cerita yang unik mengiringi kelahiran julukannya tersebut.
Nama The Hunter memang diperoleh dari rekan-rekannya sesama fighter.
Ia memakai julukan tersebut sejak pertama kali melakoni debutnya di One Pride MMA tahun 2017.
Namun, julukan The Hunter rupanya berawal dari kisah berburu babi hutan.
Ya, Lamhot Tambunan sudah jadi sang pemburu sedari usianya masih 13 tahun di kampung halamannya, Desa Hutasippan, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara
Berburu babi di hutan, ia mengaku diajak oleh orang tuanya.
"Asal usul julukan The Hunter itu terinspirasi sejak saya berumur 13 tahun. Saat itu saya sudah diajak berburu babi hutan oleh orangtua di kampung," ujar Lamhot.
Dari semula hanya diajak, aktivitas berburu babi hutan menjadi rutinitas Lamhot Tambunan.
Petarung berusia 29 tahun itu sampai dipanggil buha oleh sesama pemburu pada kala itu. Buha diartikan mangsa buruan.
"Bahkan oleh sesama pemburu pada saat itu, saya sampai dipanggil dengan nama buha yang artinya adalah mangsa buruan. Jika sudah ketemu buha, kita harus siap serang," ungkapnya.
Lamhot menceritakan, ia hampir diserang oleh buha atau babi buruannya. Bahkan nyaris diseruduk babi hutan.
"Saya hampir pernah diseruduk oleh babi besar. Namun saya masih bisa mengantisipasi," sebutnya.
Pertarungan Lamhot sebagai buha dan berburu buha malah menjadi inspirasi dan The Hunter sebagai julukannya saat menjadi petarung OnePride MMA Indonesia.
"Dan ketika saya menjadi seorang fighter, julukan The Hunter membuat saya tidak pernah takut dengan lawan-lawan saya. Karena saya ingat, di dalam berburu, mental harus kuat untuk bisa menaklukkan mangsa buruan," ucapnya.