OnePride – Seni bela diri disiplin Brazilian Jiu Jitsu (BJJ) mempunyai tradisi yang unik. Bahkan, bagi orang yang tidak mengetahuinya, mungkin mengundang gelak tawa. Tradisi itu dinamakan Gauntlet.
Tradisi Gauntlet salah satu seremoni untuk kenaikan level sabuk bagi petarung yang mengenyam disiplin di BJJ. Menariknya, petarung yang naik level mendapat sabetan dengan sabuk oleh teman-temannya maupun pelatih.
Praktiknya, teman-teman dan pelatihnya itu membuat dua barisan. Kemudian, petarung yang naik level itu berjalan menghampiri teman dan pelatih, disitulah tradisi Gauntlet dengan menyabet pakai sabuk dilakukan.
Nah, tradisi tersebut tidak hanya dilakukan di Brasil. Tapi, Gauntlet juga dilakukan di sasana yang menerapkan disiplin BJJ, tidak terkecuali Warrior Fight Camp. Sasana yang berlokasi di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara itu menerapkan Gauntlet pada fighter mereka.
Baru-baru ini, salah satu fighter One Pride Mixed Martial Arts, Andy Setia Negara naik level sabuk di Warrior Fight Camp. Dia pun melakoni tradisi Gauntlet, serupa dengan Rama Supandhi yang sudah lebih dulu naik level.
Kepala Pelatih Warrior Fight Camp, Max Metino mengatakan, Andy Setia Negara petarung yang sedang mempelajari BJJ. Dia mengikuti ujian kelulusan kenaikan tingkat atau naik level sabuk BJJ.
"Dia seorang fighter MMA di kamp saya yang wajib bisa menguasai ground fighting. Jadi saat dia latihan BJJ ada ujian kelulusan kenaikan tingkat. Istilahnya naik sabuk. Pada saat naik sabuk itu ada tradisi Gauntlet dari Brasil," ujar Max saat dihubungi Onepride.net.
Max melanjutkan, Gauntlet salah satu seremoni untuk kenaikan level sabuk di BJJ. Andy pun diminta melepaskan seragam BJJ dan mengikuti tradisi itu dengan disabet oleh teman-temannya dan pelatih.
"Pria biasanya disuruh buka baju dan dia akan berjalan kita sabet. Nah, saat sabetan itu filosofinya adalah dia melewati satu rintangan untuk naik level dan dirayakan dengan tetesan keringat darah dan air mata, istilahnya," ungkap Max.
Max menyebut, petarung antusias mengikuti tradisi Gauntlet. Sebab, mereka tahu bahwa hal itu menandakan dirinya naik level di BJJ dan dirayakan dengan selebrasi bersama teman dan pelatihnya.
"Biasanya kalau sabet orang pasti marah, namun ini kita sabet dia samperin kita dan mengucapkan terima kasih pada kita sama teman-temannya," tutur Max.
"Kapan lagi nyabetin orang tapi dia yang terimakasih. Namun, itulah tanda bahwa teman-teman di sasana semua mendukung latihannya, saling mendukung, dan teman berlatih sudah seperti saudara keluarga," sambungnya.