VIVA – Komite Olahraga Beladiri Indonesia sudah mulai membentuk Timnas Mixed Martial Arts Indonesia. Seleksi telah dilakukan pada Minggu 23 Juni 2019 dan diikuti 20 atlet MMA terbaik di Indonesia.
Tak semua atlet yang akan diloloskan oleh KOBI. Hanya 10 petarung saja yang layak untuk mengikuti tahap selanjutnya, yakni pemusatan latihan (TC) Timnas MMA di Bali selama tiga bulan.
Setelahnya, mereka baru akan diberangkatkan ke Bahrain demi mengikuti Kejuaraan Dunia pada November 2019 mendatang.
Kemampuan para petarung yang ikut seleksi, disebut pembina Timnas MMA, Fransino Tirta, cukup menjanjikan. Fransino berharap 10 atlet yang nantinya terpilih bisa mengasah kemampuannya dengan baik dan berprestasi di Bahrain.
"Kami akan lihat perkembangan seluruh atlet yang terpilih selama TC. Pastinya, kami mau ikut kejuaraan internasional lainnya. Dan, kami optimistis bisa mendapat hasil positif," ujar Fransino.
Di sisi lain, Ketua Umum KOBI, Anindra Ardiansyah Bakrie, berharap tampilnya Timnas MMA untuk kali pertama di Kejuaraan Dunia bisa berdampak positif bagi perkembangan olahraga beladiri campuran.
Tak cuma sekedar ikut, Ardi berharap Timnas MMA bisa memberikan prestasi dengan membawa pulang medali dari Bahrain.
"Semoga dengan program persiapan yang telah disusun akan memberi hasil positif dan membuat bangga Indonesia. Ini kali pertama Indonesia ikut kejuaraan dunia dan jadi tonggak sejarah MMA nasional. Semoga, tak cuma kirim atlet, tapi juga bisa bawa pulang medali," kata Ardi.